Hardisk dan SSD, Mana Yang Lebih baik?
Pakai Hardisk atau SSD ya? Bingung nih pilih yang mana, kalau kamu gak ada masalah sama budget, kalau badget kamu lebih, abaikan artikel ini :v pilih SSD.
Pada dasarnya fungsi Hardisk dan SSD itu sama saja yaitu keduanya sebagai media penyimpanan. Ngomong-ngomong hardisk itu media penyimpanan yang sudah lama. Hardisk muncul yaitu pada tahun 1956. Sedangkan untuk SSD adalah media penyimpanan terbaru. SSD muncul pada tahun 2010.
Apa itu Hardisk dan SSD?
SSD (Solid-State Drive) adalah sebuah perangkat penyimpanan data bersifat solid-state yang menggunakan rakitan IC (Integrated Circuit) sebagai memori untuk menyimpan data secara terus menerus.
Seperti yang kita ketahui bahwa dulunya media penyimpanan data standar dan favorit adalah floppy disk, namun sekarang posisinya telah tergeser karena kehadiran HDD.
Nah, Begitu pula dengan posisi HDD sebagai media penyimpanan standar saat ini, menurut perkiraan para ahli bahwa posisi HDD akan tergeser dalam beberapa tahun kedepan karena hadirnya teknologi penyimpanan data yang lebih canggih, yaitu SSD.
Seperti yang kita ketahui bahwa dulunya media penyimpanan data standar dan favorit adalah floppy disk, namun sekarang posisinya telah tergeser karena kehadiran HDD.
Nah, Begitu pula dengan posisi HDD sebagai media penyimpanan standar saat ini, menurut perkiraan para ahli bahwa posisi HDD akan tergeser dalam beberapa tahun kedepan karena hadirnya teknologi penyimpanan data yang lebih canggih, yaitu SSD.
Hardisk adalah Media penyimpanan yang menggunakan piringan yang berputar yang terdapat di dalam komponen Hardisk. Sedangkan SSD adalah Media penyimpanan yang menggunakan chip.
Dari situ kita tahu bahwa Hardisk itu lebih besar ukurannya dan lebih berisik kinerjanya, karena Hardisk mengunakan piringan yang berputar maka otomatis Hardisk butuh motor buat garakin piringan itu dan otomatis motornya butuh daya jadi dapat disimpulkan hardisk pasti lebih boros daya dibandingkan dengan SSD yang hemat daya.
Dari situ kita tahu bahwa Hardisk itu lebih besar ukurannya dan lebih berisik kinerjanya, karena Hardisk mengunakan piringan yang berputar maka otomatis Hardisk butuh motor buat garakin piringan itu dan otomatis motornya butuh daya jadi dapat disimpulkan hardisk pasti lebih boros daya dibandingkan dengan SSD yang hemat daya.
Teknologi yang diterapkan dalam SSD menggunakan perangkat interface elektronik yang kompatibel dengan block input/output (I/O) Hard Disk Drive (HDD) tradisional, sehingga hanya memerlukan penggantian sederhana untuk mengaplikasikannya di Komputer. Sebagai tambahan, interface I/O baru, seperti SATA Express dan M.2, telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari teknologi SSD.
SSD tidak memiliki komponen mekanik bergerak, berbeda dari cakram magnetik elektromekanis seperti hard disk drive (HDD) atau floppy disk yang menggabungkan cakram berputar dan head read/write yang dapat digerakkan. Dibandingkan dengan cakram elektromekanis, SSD biasanya lebih tahan terhadap guncangan fisik, berjalan tanpa suara, memiliki waktu akses data yang lebih rendah, dan keterlambatan/penundaan pembacaan data yang lebih rendah (low latency).
Dari segi ferforma jelas SSD jau lebih unggul dan cepat dibandingkan dengan Hardisk. Tetapi kalau dibandingkan dengan harganya.
SSD sekarang masih relatif mahal dibandingkan dengan hardisk yang jauh lebih murah. Harga Hardisk yang 1 TB yaitu sekitar Rp. 700.000,00 ribuan.
Harga tersebut yaitu harga pada tahun 19 Agustus 2016, entah berapa harganya kalau sekarang. Sedangkan untuk SSD 1 TB yaitu sekitar Rp. 3.250.00,00 Ribuan, 5X jauh lebih mahal dibandingkan dengan hardisk.
Kenapa harga SSD jauh lebih mahal dibandingkan dengan Hardisk padahal fungsinya sama saja yaitu sebagai media penyimpanan, ternyata kelebihan lah yang membuat SSD jauh lebih mahal yaitu diantaranya saja dari segi ukuran jauh lebih kecil dari pada Hardisk, SSD tidak memakai piringan yang berputar seperti yang terdapat pada Hardisk.
Dari segi kecepatan SSD jelas lebih cepat dibandingkan dengan Hardisk, kemudian dari segi daya jelas SSD lebih irit daya dibandingkan dengan Hardisk yang boros daya.
SSD sekarang masih relatif mahal dibandingkan dengan hardisk yang jauh lebih murah. Harga Hardisk yang 1 TB yaitu sekitar Rp. 700.000,00 ribuan.
Harga tersebut yaitu harga pada tahun 19 Agustus 2016, entah berapa harganya kalau sekarang. Sedangkan untuk SSD 1 TB yaitu sekitar Rp. 3.250.00,00 Ribuan, 5X jauh lebih mahal dibandingkan dengan hardisk.
Kenapa harga SSD jauh lebih mahal dibandingkan dengan Hardisk padahal fungsinya sama saja yaitu sebagai media penyimpanan, ternyata kelebihan lah yang membuat SSD jauh lebih mahal yaitu diantaranya saja dari segi ukuran jauh lebih kecil dari pada Hardisk, SSD tidak memakai piringan yang berputar seperti yang terdapat pada Hardisk.
Dari segi kecepatan SSD jelas lebih cepat dibandingkan dengan Hardisk, kemudian dari segi daya jelas SSD lebih irit daya dibandingkan dengan Hardisk yang boros daya.
Fungsi SSD dan Hardisk
SSD (Solid-State Drive) memiliki fungsi yang sama dengan HDD (Hard Disk Drive), yaitu sebagai media menyimpanan Data. Hanya saja, SSD merupakan inovasi terbaru yang dapat meningkatkan kinerja komputer, menghemat konsumsi energi dan lebih andal. Singkatnya, apabila Komputer anda menggunakan SSD sebagai media penyimpanan data, maka kinerjanya akan meningkat secara signifikan dan juga akan lebih hemat energi.
Hardisk juga memilik fungsi yang sama dengan SSD yaitu sebagai media penyimpanan Data. Hanya saja Hardisk menggunakan piringan yang berputar yang terdapat pada komponen hardisk.
Perbandingan SSD dan Hardisk
#1. Daya
SSD : 2 - 3 watt.
Hardisk : 6 - 7 watt.
#2. Harga
SSD : masih Mahal.
Hardisk : Masih lebih murah.
#3. Kapasitas
SSD : Notebook: kurang dari 1TB, Desktop: Max 1TB.
Hardisk : Notebook: 500GB - 2 TB,Desktop: 6 TB.
#4. Waktu Booting
SSD : 10 – 13 detik.
Hardisk : 30 – 40 detik.
#5. Noise (Kebisingan)
SSD : Tidak memiliki komponen yang bergerak sehingga tidak
menghasilkan suara bising.
menghasilkan suara bising.
Hardisk : Terdapat komponen bergerak sehingga menghasilkan suara
bising.
bising.
#6. Getaran
SSD : Tidak ada getaran.
Hardisk : Ada getaran.
#7. Panas
SSD : Tidak menghasilkan panas.
Hardisk : Menghasilkan panas.
#8. Failure rate
SSD : 2.0 juta jam.
Hardisk : 1.5 juta jam.
#9. Kecepatan Baca/Tulis
SSD : Umumnya 200 MB/s, bahkan 550 MB/s untuk SSD yang tercanggih.
SSD : Umumnya 200 MB/s, bahkan 550 MB/s untuk SSD yang tercanggih.
Hardisk : Antara 50 – 120 MB/s.
#10. Enkripsi (kode sandi)
SSD : FDE (Full Disk Encryption).
Hardisk : FDE (Full Disk Encryption).
#11. Kecepatan Buka File
SSD : 30% lebih cepat dari HDD.
Hardisk : Lebih lambat.
#12. Imbas Gaya Magnet
SSD : SSD aman terhadap imbas gaya magnet.
Hardisk : Gaya magnet dapat menghapus data.
Kesimpulan
SSD (Solid-State Disk) adalah sebuah perangkat penyimpanan data bersifat solid-state yang menggunakan rakitan IC (Integrated Circuit) sebagai memori untuk menyimpan data secara terus menerus.Hardisk adalah Media penyimpanan yang menggunakan piringan yang berputar yang terdapat di dalam komponen Hardisk.
Jadi untuk kalian yang punya budget lebih dan kalian juga lebih mengutamakan kinerja dan tidak begitu menghiraukan kapasitas maka kalian pilih SSD. Apabila kalian lebih mengutamakan kebutuhan kapasitas Tak ingin keluar biaya lebih, Tidak begitu menghiraukan masalah kecepatan booting dan buka file, maka kalian pilih saja Hardisk.
Oke Mungkin aja sekilas tentang SSD dan Hardisk. Sekian dari saya mohon maaf bila ada kekurangan, semoga bermamfaat dan Terima Kasih.
0 Response to "Hardisk dan SSD, Mana Yang Lebih baik?"
Posting Komentar